Mimpi, cita, angan, khayalan coretan-coretan kecilku

Rabu, 01 Februari 2012

Puisi Galau

Lapuk kayu di sore hari
Selapuk hati ini karena telah kau permainkan
Lemahnya bayi menangis
Selemah diriku ini yang tak kuasa menahan air mata suci ini karena penghianatan cintamu
Galaunya induk burung yang menanti sang kekasih datang
Segalau hati ini karena kau tinggalkanku saat ku benar-benar butuhkanmu

Saat ini mungkin disana kau sedang tertawa lepas bagaikan serigala yang mendapatkan hewan terkaman saat kau  melihatku hancur karena kau hianati cinta suciku ini
Tapi ingat TUHAN tau apa maksudmu
TUHAN tidak akan tinggal diam
dengan apa yang sudah kau lakukan padaku
Ingat suatu saat nanti balasan akan datang

Dengan puisi ini aku tidak menuntut apapun darimu
Aku sudah tidak peduli padamu
Aku sudah ikhlaskan kau tidak disampingku lagi
Sekarang cari jalan hidupmu sendiri
Tanpa aku
Tanpa diriku yang selalu kau sakiti
Tanpa diriku yang selalu kau khianati

Aku ikhlas, aku rela, aku tidak akan menyimpan api dendam padamu

by. Dwi Katteleya



0 komentar:

Posting Komentar